1.
Definisi
Typhoid
Fever adalah penyakit infeksi akut usus halus yang
disebabkan kuman Salmonella typhi dengan gejala demam lebih
dari satu minggu, gangguan pada saluran pencernaan dan gangguan kesadaran.
Sumber penularan penyakit typhoid fever dapat melalui makanan
atau minuman yang terkontaminasi oleh salmonella typhi. Salmonella
typhi dapat menyebar melalui tangan penderita, lalat dan
serangga lain. Infeksi dapat terjadi secara langsung maupun tidak secara langsung salmonella
thypi.
Penyakit ini
termasuk penyakit menular endemik yang dapat menyerang banyak orang dan masih
merupakan masalah kesehatan di daerah tropis terutama di
negara-negara sedang berkembang. Demam tifoid atau typhoid fever endemik
di Indonesia. Penyakit ini terpencar-pencar disuatu daerah dan jarang terjadi
lebih dari satu kasus pada orang-orang yang tinggal dalam satu rumah.
Di
Indonesia typhoid fever dapat ditemukan sepanjang tahun dan
insidens tertinggi pada daerah endemik terjadi pada anak-anak. Di daerah
endemik pencemaran terjadi melalui air yang tercemar oleh salmonela
typhi, sedangkan makanan yang tercemar oleh karier merupakan sumber
penularan tersering di daerah nonendemik.
2.
Etiologi
Demam tifoid disebabkan oleh infeksi kuman
Salmonella typhi, basil
gram negatif, berflagel (bergerak dengan bulu getar), anaerob, dan tidak
menghasilkan spora. Bakteri tersebut memasuki tubuh manusia melalui saluran
pencernaan dan manusia merupakan sumber utama infeksi yang mengeluarkan
mikroorganisme penyebab penyakit saat sedang sakit atau dalam pemulihan. Kuman
ini dapat hidup dengan baik sekali pada tubuh manusia maupun pada suhu yang
lebih rendah sedikit, namun mati pada suhu 70°C maupun oleh antiseptik
(Soedarto, 1996).
Salmonella typhi memiliki
tiga macam antigen yaitu, antigen O (somatik) merupakan polisakarida yang
sifatnya spesifik untuk grup Salmonella dan berada pada permukaan organisme dan
juga merupakan somatik antigen yang tidak menyebar, H (flagela) terdapat pada
flagella dan bersifat termolabil dan antigen Vi berupa bahan termolabil yang
diduga sebagai pelapis tipis dinding seli kuman dan melindungi antigen O
terhadap fagositosis (Mansjoer et, al 2008). Salmonella typhi biasanya ditularkan oleh unggas
yang terkontaminasi, daging merah, telur, dan susu yang tidak dipasteurisasi.
Juga ditularkan melalui kontak dengan hewan peliharaan yang terinfeksi seperti
kura-kura, reptil (Marlane 2008).
3.
Patofisiologi
Salmonella typhi masuk kedalam tubuh manusia
dengan melalui makanan dan air yang tecemar. Sebagian kuman dimusnahkan oleh
asam lambung dan sebagian lagi masuk kedalam usus halus dan mencapai jaringan
limfoid plak peyeri di ileum terminalis yang hipertrofi. Bila terjadi
komplikasi pendarahan dan perforasi intestinal, kuman menembus lamina propia,
masuk aliran limfe mencapai kelanjar limfe mesentrial dan masuk aliran darah
melalui duktus torasikus (Mansjoer et, al 2008).
Salmonella typhi dapat
mencapai hati melalui sirkulasi portal dari usus. Salmonella typhi bersarang di plak peyeri,
limfa, hati dan bagian-bagian lain sistem retikuloendotelial. Endotoksin salmonella
typhi berperan dalam
proses inflamasi lokal
padda jaringan tempat kuman tersebut berkembang biak. Salmonella typhi dan endotoksinnya merangsang
sintesis dan pelepasan zat pirogen dan leukosit pada jaringan yang meradang,
sehingga terjadi demam (Mansjoer et, al 2008). Berikut ini adalah skema
penyebaran salmonella typhi di dalam organ tubuh.
Komplikasi yang ditimbulkan pada bagian intestinal yaitu, pendarahan
usus, peroforasi usus, dan ileus paralitik. Komplikasi yang terdapat pada darah
yaitu anemia hemolitik, trombositopenia, sindrom uremia hemolitik. Pada
anak-anak dengan demam tifoid, komplikasi lebih jarang terjasi. Komplikasi
lebih sering pada keadaan toksemia berat dan kelemahan umum bila perawatan
penderita kurang sempurna (Mansjoer et, al 2008).
4.
Penatalaksanaan
Diit
Penatalaksanaan diet pada pasien demam tifoid diet
yang berfungi untuk memenuhi kebutuhan makan penderita thypid dalam makanan
lunak. Tujuan utamanya adalah untuk memnuhi nutrisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar