Kebugaran jasmani adalah kesanggupan untuk melakukan
kerja atau aktivitas, mempertinggi daya kerja dengan tanpa mengalami kelelahan
yang berarti atau berlebihan (Mukholid, 2007). Nenggala (2007) mendefinisikan
kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan tugas dan pekerjaan
sehari-hari dengan giat, tanpa mengalami kelelahan
yang berarti. Dengan cadangan energi yang tersisa, ia mampu menikmati waktu
luang dan menghadapi hal-hal darurat yang tidak terduga sebelumnya.
Kebugaran
jasmani diklasifikasikan menjadi dua, yaitu kesegaran jasmani yang berhubungan
dengan kesehatan (health related fitness)
dan kebugaran yang berhubungan dengan keterampilan gerak (skill related (fitness). Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan
kesehatan meliputi daya tahan jantung paru, daya tahan otot, kekuatan otot,
kelentukan, dan komposisi tubuh. Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan
keterampilan gerak meliputi kecepatan, kecepatan reaksi, daya tolak, kelincahan,
keseimbangan, ketepatan, dan koordinasi. Dua diantaranya yaitu kecepatan dan
kelincahan (Nenggala, 2007).
Komponen
kebugaran seringkali disebutkan dalam dua bagian, satu berhubugan dengan kesehatan
dan yang lain berhubungan dengan keterampilan atlet. Kebugaran berhubngan
dengan keterampilan seringkali dubutuhkan untuk meraih sukses dalam olahraga
seperti tenis, sepakbola, bola voli, golf, dan basket. Akan tetapi, banyak hal
ahli merasa bahwa komponen tersebut memiliki sedikit hubungan yang kuat
terhadap kesehatan dan pencegahan penyakit (Nierman, 1998 dalam Ruhayati dan
Fatmah, 2011).
Kebugaran yang
berhubungan dengan kesehatan digambarkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari
dengan kekuatan dan berhubungan dengan rendahnya risiko terhadap penyakit
degeneratif. Daya tahan kardiorespiratori, kebugaran musculoskeletal (kekuatan
daya tahan otot, fleksibilitas), dan komposisi tubuh yang optimal diukur
sebagai komponen kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan. Kebugaran yang
berhubungan dengan tampilan di sisi lain memiliki nilai lebih yaitu
ketangkasan, keseimbangan, koordinasi, kecepatan, kekuatan, dan daya ledak
serta memiliki sedikit hubungan terhadap terhadap kesehatan dan pencegahan
penyakit (Nierman, 1998 dalam Ruhayati dan Fatmah, 2011).
Setiap komponen
dari kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan dapat diukur secara terpisah
dengan latihan spesifik yang sudah dirancang untuk dikembangkan sesuai dengan
jenis olahraganya masing-masing. Bagian yang terpenting disini adalah kebugaran
total yang disamakan dengan perkembangan dari setiap komponen mayor melalui
program latihan yang terangkai dengan baik. Beberapa indivdu berlatih keras
untuk mengembangkan kekuatan dan daya tahan otot namun sedikit dalam latihan
aerobik untuk sistem kardiorespiratorinya. Beberapa pelari terkemuka memiliki
kebugaran jantung dan paru yang baik namun rendah dalam kekuatan tubuh bagian
atas (Nierman, 1998 dalam Ruhayati dan Fatmah, 2011).
Individu yang
mengunakan aktivitas fisik regular untuk meningkatkan daya tahan
kardiorespiratori, kebugaran musculoskeletal dan tingkat lemak tubuh yang
optimal dapat memperbaiki tingkat energi dasar mereka dan menempatkan mereka
pada risiko yang rendah terhadap penyakit jantung, kanker, diabetes,
osteoporosis, dan penyakit kronis lainnya (Nierman, 1998 dalam Ruhayati dan
Fatmah, 2011).
Individu yang bugar fisiknya dapat mengerjakan
pekerjaan sehari-hari (misalnya, membawa bahan makanan, menaiki tangga,
berkebun) dengan sedikit kelelahan dan menyisakan energi untuk latihan di waktu
luang (Nierman, 1998 dalam Ruhayati dan Fatmah, 2011). Sebagaimana yang
dirangkum oleh Dr. Harrison Clarke dalam Ruhayati dan Fatmah (2011), seseorang
yang dicatatkan namanya dalam hal kebugaran di era 1960, “kebugaran fisik
adalah kemampuan untuk bertahan dari tekanan, dan untuk bertahan dalam kondisi
yang sulit dimana seseorang yang tidak fit mungkin saja tidak dapat bertahan”.
Daftar Pustaka:
Fatmah dan Yati Ruhayati.2011. Gizi
Kebugaran dan Olahraga. Bandung: Lubuk Agung
Mukholid, Agus. 2007.Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA Kelas X. Jakarta:
Yusdhistira
Tidak ada komentar:
Posting Komentar