a. Pengertian Status Gizi
Ketersediaan zat gizi dalam tubuh akan berpengaruh
pada kemampuan otot berkontraksi dan daya tahan kardiovakuler. Untuk
mendapatkan kebugaran yang baik, seseorang haruslah melakukan latihan-latihan
olahraga yang cukup, mendapatkan gizi yang memadai untuk kegiatan fisiknya, dan
tidur (Ruhayati dan Fatmah, 2011).
Status gizi adalah suatu kondisi tubuh sebagai akibat
keseimbangan dari intake makanan dan penggunaannya oleh tubuh yang
dapat diukur dari berbagai dimensi (Jelliffe dan Jelliffe, 1989 dalam Fatmah, 2011).
Menurut Almatsier (2009) dalam Ruhayati dan Fatmah (2011) status nutrisi (nutritional status) adalah keadaan tubuh
sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi.
Pengukuran tinggi badan dengan alat microtoise |
Status gizi merupakan keadaan kesehatan tubuh
seseorang atau kelompok orang yang diakibatkan oleh konsumsi, penyerapan
(absorbsi), dan penggunaan (utilization) zat gizi makanan. Status gizi baik
atau gizi optimal terjadi oleh tubuh digunakan secara efisien, sehingga
memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan
kesehatan secara umum pada tingkat yang setinggi mungkin (Almatsier, 2001).
b. Cara
Penilaian Status Gizi
Status gizi merupakan kondisi tubuh hasil dari asupan,
absorbsi, dan penggunaan makanan seperti faktor-faktor patologis. Penilaian
status gizi biasanya meliputi antropometri, asupan diet, dan pengukuran
biokimia, sejarah klinis dan fisik, serta lainnya (Supriasa, 2001).
Penilaian status gizi pada dasarnya merupakan proses
pemeriksaan keadaan gizi seseorang dengan cara mengumpulkan data penting, baik
yang bersifat objektif maupun subjektif, untuk kemudan dibandingkan dengan baku
yang telah tersedia. Data objektif dapat diperoleh dari data pemeriksaan
laboratorium perorangan, serta sumber lain yang dapat diukur oleh anggota tim
“penilai” (Arisman, 2009).
Pengukuran lingkar lengan atas dengan LILA |
1.
Antropometri
yang mengukur berat dan komposisi tubuh manusia
2.
Biomarker
yang mencerminkan asupan nutrient dan dampak yang ditimbulkan oleh asupan
nutrient tersebut
3.
Pemeriksaan
klinis yang memastikan konsekuensi klinis akibat ketidakseimbangan asupan
nutrien
4. Pengkajian makanan yang meliputi asupan makanan dan nutrien
4. Pengkajian makanan yang meliputi asupan makanan dan nutrien
Pengukuran Antropometri
Secara umum
antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut pandang gizi,
maka antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi
tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi
(Supriasa, 2001).
Pengukuran berat badan menggunakan timbangan injak |
Tujuan yang
hendak dicapai dalam pemeriksaan antropometri adalah besaran komposisi tubuh
yang dapat dijadikan isyarat dini perubahan status gizi. Tujuan ini dapat
dikelompokan menjadi 3, yaitu untuk: (1) penapisan status gizi, (2) survey
status gizi, dan (3) pemantauan status gizi (Arisman, 2009).
a.
Indeks
Massa Tubuh (IMT)
Arisman (2009)
menyatakan indeks massa tubuh (IMT) merupakan rumus matematis yang berkaitan
dengan lemak tubuh orang seseorang, dan dinyatakan sebagai berat badan (dalam
kilogram) dibagi dengan kwadrat tinggi badan (dalam ukuran meter).
IMT= BB
TB2
Keterangan:

TB: tinggi badan (meter)
Penilaian berat badan yang banyak dipakai saat ini
adalah penilaian berat badan dengan menggunakan IMT (Indeks Masa Tubuh).
Menurut Rinjanti (2002) dalam Fency (2012) indeks masa tubuh juga merupakan
salah satu cara penilaian status gizi selain menggunakan BB/U atau BB/TB. IMT
pada anak dan remaja berbeda dengan orang dewasa. Leatk cut-off point yang digunakan berbeda antara anak remaja dan orang
dewasa. Pada anak dan remaja status gizi diperoleh dari perbandingaan IMT dan
umur, dapat dilihat pada KEMENKES (2011). Berikut adalah tabel klasifikasi
status gizi anak dan remaja menurut umur dan jenis kelamin berdasarkan KEMENKES
(2011):
Tabel 2.11 Klasifikasi
Staus Gizi IMT/U Usia 5-18 Tahun
Kategori
|
Nilai Z-skor
|
Sangat kurus
|
< -3 SD
|
Kurus
|
- 3 SD sampai
dengan < -2 SD
|
Normal
|
-2 SD sampai
dengan 1 SD
|
Gemuk
|
> 1 SD
sampai 2 sd
|
Obesitas
|
> 2 SD
|
Sumber: KEMENKES (2011)
2 komentar:
rajin banget ulfah, good job (y)
makasih kiki itu foto saoulmate mu itu.. hahah
Posting Komentar